Medan | Great Potential ~ Pasca
erupsi besar Gunung Sinabung yang terjadi pada Selasa (19-11-2013) pukul 21:56
Wib dengan tinggi kolom erupsi 10.000 m, awan panas 500 m, durasi 8,5 menit/515
detik, dan lontaran lava pijar, ternyata G. Sinabung masih terus erupsi.
Dini hari hingga pagi Rabu ini sudah 3 kali erupsi terjadi. Demikian
disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho,
dalam siaran persnya, Rabu (20/11/2013).
Ia menjelaskan, erupsi pertama pada pukul 02.40 Wib dengan ketinggian abu
vulkanik 2.000 m, arah angin barat daya. Kedua pukul 04.05 Wib, dengan
tinggi abu vulaknik 1.000 m, ke arah angin barat daya. Sedangkan erupsi ketiga
pada pukul 06.19 Wib, dengan tinggi abu vulkanik 2.500 m, arah angin timur
laut.
"Potensi erupsi susulan masih tinggi. Dengan keluarnya lava pijar dalam 4
hari terakhir maka letusannya akan makin membahayakan. Karakteristik letusan
mirip dengan G. Merapi. Kita belum banyak paham watak kegunungapian G. Sinabung
setelah gunung tersebut mati selama 400 tahun. Data erupsi gunung baru ada
sejak Oktober 2010 hingga sekarang sehingga bagaimana potensi magmatik gunung
belum dapat dikenali dengan baik dan detil," paparnya.
PVMBG Badan Geologi masih tetap menetapkan status Siaga (level 3) dan radius 3
km kosong dari aktivitas masyarakat. 7 desa yaitu Desa Mardinding, Gurukinayan,
Sukameriah, Berastepu, Gamber, Bekerah, Simacem dan 2 dusun (Dusun Sibintun dan
Lau Kawar) direkomendasikan mengungsi.
Namun, katanya, kenyataannya di luar desa itu seperti Desa Temberun,
Kotatonggal, Sigarang garang, Sukanalu, Kutatengah juga sebagian ikut mengungsi
karena masyarakat takut dengan selalu terjadi hujan abu dan pasir.
"Masyarakat dihimbau selalu siaga, ada 2 ancaman yaitu material erupsi dan
banjir lahar dingin. Jangan terpancing dengan isu-isu menyesatkan terkait G.
Sinabung. BNPB, PVMBG dan petugas lain akan selalu memberikan informasi,"
ujarnya. Pengungsi, katanya, tetap 6.211 jiwa (1,990 KK) di 16 titik
pengungsian dan tidak ada korban.(sal/bnpb)
Terima kasih telah membaca berita ini .
Berita lain yang terkait : Klik disini .
0 comments:
Post a Comment