Thursday, January 23, 2014

Lokal ~ Kedatangan SBY disambut Para pendemo.


Medan ~ Venomz | Puluhan orang yang tergabung dalam Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (Badko HMI) Sumut, melakukan aksi unjukrasa di Bundaran Majestik, Medan, Kamis (23/01/2014).

Mereka menilai kedatangan itu tidak memberi manfaat kepada masyarakat Sumut, termasuk korban bencana Gunung Sinabung yang akan dikunjungi orang nomor satu di Indonesia itu.

Unjuk rasa dilakukan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (Badko HMI) Sumut. Dalam aksinya, mereka melakukan orasi dan memampangkan spanduk bertuliskan "SBY Memiskinkan Masyarakat Sumut".

"Kedatangan SBY membuat pedagang kaki lima digusur, aktivitas masyarakat terganggu, karena jalan macet. Kedatangannya merepotkan," kata Septian Fujiansyah, koordinator aksi.

Kunjungan Presiden SBY ke lokasi bencana erupsi Gunung Sinabung juga dinilai terlambat. Pemerintah dinilai tidak cepat tanggap, karena erupsi dan pengungsian sudah terjadi sejak 4 bulan lalu, serta pernah terjadi pada 2010.

"Kedatangan SBY sudah terlambat dan tidak bermanfaat apa pun bagi para pengungsi bencana alam erupsi Gunung Sinabung, melainkan hanya agenda-agenda politis yang dibangun SBY terkait kepentingan politik," kata Septian.

Selain soal bencana erupsi Gunung Sinabung, pengunjuk rasa juga memanfaatkan kunjungan Presiden SBY untuk menyampaikan penolakannya kepada ketidakadilan yang selama ini dialami Provinsi Sumut. 

Mereka menilai daerah ini dianaktirikan karena tidak adanya sistem bagi hasil dari sektor-sektor potensial, seperti perkebunan. "Akibatnya jalan masih rusak dan infrastruktur lain belum memadai," sebut Septian.


Chinese Internet Traffic Redirected to Small Wyoming House.


In one of the more bizarre twists in recent Internet memory, much of the Internet traffic in China was redirected to a small, 1,700-square-foot house in Cheyenne, Wyo., on Tuesday.

A large portion of China’s 500 million Internet users were unable to load websites ending in .com, .net or .org for nearly eight hours in most regions of China, according to Compuware, a Detroit-based technology company.

The China Internet Network Information Center, a state-run agency that deals with Internet affairs, said it had traced the problem to the country’s domain name system. And one of China’s biggest antivirus software vendors, Qihoo 360 Technology, said the problems affected roughly three-quarters of the country’s domain name system servers.

Those servers, which act as a switchboard for Internet traffic behind China’s Great Firewall, routed traffic from some of China’s most popular sites, including Baidu and Sina, to a block of Internet addresses registered to Sophidea Incorporated, a mysterious company housed on a residential street in Cheyenne, Wyo.

A simple Google search reveals that the address on Thomes Avenue in Cheyenne is not a corporate headquarters, but a 1,700-square-foot brick house with a manicured lawn.

That address — which is home to some 2,000 companies on paper — was the subject of a lengthy 2011 Reuters investigation that found that among the entities registered to the address were a shell company controlled by a jailed former Ukraine prime minister; the owner of a company charged with helping online poker operators evade an Internet gambling ban; and one entity that was banned from government contracts after selling counterfeit truck parts to the Pentagon.

Wyoming Corporate Services, the registered agent for Sophidea Incorporated, according to Internet records, did not respond to requests for comment on Tuesday afternoon.

It was not immediately clear what caused the traffic shift Tuesday. One Chinese newspaper suspected a cyberattack. But by late Tuesday, some technologists had come to an alternate theory: a backfiring of China’s own Internet censoring system.

Sophidea appears to be a service that redirects traffic from one address to another to mask a person’s whereabouts — or to evade a firewall.

Some technologists surmised Tuesday that the disruption may have been caused by Chinese Internet censors who attempted to block traffic to Sophidea’s websites but mistakenly redirected traffic to the service instead.

That theory was buttressed by the fact that a separate wave of Chinese Internet traffic Tuesday was simultaneously redirected to Internet addresses owned by Dynamic Internet Technology, a company that helps people evade China’s Great Firewall, and is typically blocked in China.
Bill Xia, who created Dynamic Internet Technology in 2001, told The Wall Street Journal Tuesday that his company had nothing to do with the traffic shift and also suspected that the problem was the doing of China’s own Internet censors.

The disruption mirrored a similar incident in 2002 when Chinese Internet users attempting to access Sina.com were redirected to a banned website belonging to followers of Falun Gong, a spiritual movement banned in China.

Nicole Perlroth reported from San Francisco. David Barboza contributed reporting from Shanghai.


Saturday, January 11, 2014

Worldwide ~ Snow and Ice make China's Mount hua Pilgrimage Espesially Dangerous.


The five peaks of Mount Hua have been vertical sanctuaries for monks, hermits, and spiritual seekers, especially Taoists, for centuries, but to get to them pilgrims must cross treacherous trails, such as those made from links of chain and wooden planks joined by iron staples. And now with winter in full swing, it’s the most dangerous time of year to attempt what could be the most dangerous hike in the world. All five peaks are joined by steep, narrow trails, stairs, and ladders, and dotted with temples and lookout points. Though some peaks involve riskier ascents than others, all hikes require slow and steady climbing along the trails, or you’ll risk a speedy decent. Numerous visitors have embarked on the hike and never returned, although the Chinese government isn’t saying how many. Check out this skyscraping trek in this story.






For the images story and more about it, Click Here






Lokal ~ Abu Vulkanik dari Sinabung kembali Sampai ke Medan, Waspada !


Medan ~ Venomz | Abu vulkanik yang bersumber dari letusan Gunung Sinabung kembali mencapai Medan, Sumatera Utara (Sumut). Seluruh kawasan kota tampak tertutup debu.

Gunawan Wibisono (31), salah seorang warga Jalan Bunga Wijaya Kusuma, Medan Selayang menyatakan, abu vulkanik terlihat sejak pagi. Pekarangan dan tanaman terlihat memutih.

"Ternyata abu vulkanik. Hampir semua rumah terkena di sini," kata Gunawan kepada wartawan, Sabtu (11/1/2014).

Kondisi serupa disampaikan Ben Situmorang (30), warga Jalan Jermal XIV, Medan Denai. Dia terkaget-kaget ketika melihat mobil dan motor yang diparkir di garasi terlihat berabu.

Abu vulkanik yang melanda Medan ini merupakan kedua kali. Kejadian pertama terjadi pada akhir November 2013 lalu.

Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumut, mulai meletus sejak September 2013. Statusnya ditetapkan 'awas' seiring dengan semakin intensnya letusan.

Sumber berita dari DETIK


Monday, January 6, 2014

Worldwide ~ Plane Crashes at Aspen, 1 Killed, 2 Injured.




A private plane crashed upon landing at an airport in Aspen, Colo., on Sunday, eyewitnesses and aviation officials said.

Emergency crews at Aspen-Pitkin County Airport responded to the plane following the crash, which occurred shortly after noon local time. According to the Pitkin County Sheriff's Department, one person was killed and two were injured — one severely — in the crash. The victims were not immediately identified.

According to the Federal Aviation Administration, the plane, a Bombardier Challenger 600, was en route to Aspen from Tucson. According to public flight data, a 22-seat private Challenger model plane — owned by a Bank of Utah trustee — took off from Tucson International Airport shortly after 10 a.m. and was due to land in Aspen at 12:11 p.m. MST. Earlier Sunday, the same plane flew from Toluca, Mexico, to Tucson before flying to Aspen.

There were reports of 30 mph wind gusts in Aspen around the time of the crash, according to the National Weather Service. Temperatures were between zero and minus-10 degrees. Video taken just after the crash near the tarmac appeared to show strong winds and deteorating weather conditions.

The National Transportation Safety Board in Washington, D.C., said it was sending a team to Aspen to investigate the crash. All remaining flights in and out of the airport were cancelled Sunday.

In a photo taken by a passenger on a different plane, the plane that crashed could be seen upside down in the snow. In another, dark smoke could be seen billowing from the wreckage. 


Lokal ~ Sinabung Sudah 115 Kali Meletus !


Medan ~ Venom | Terhitung semenjak Sabtu (4/1/2014) hingga sekarang Gunung Sinabung, Kabupaten Tanah Karo terus menerus meletus. PVMBG melaporkan hingga Senin (6/1/2014) siang sudah terjadi 115 kali erupsi Gunung Sinabung sejak Sabtu lalu.

Demikian disampaikan melalui pesan singkat, Senin (6/1/2014).

Dijelaskan, aktivitas gunung masih sangat tinggi. Dalam dua hari terakhir yaitu 4-5 Januari terjadi erupsi sebanyak 106 kali, gempa hybrid 1.545 kali, dan guguran awan panas sebanyak 426 kali.

Gempa hybrid yang mencapai ribuan kali tersebut menandakan bahwa suplai magma ke permukaan masih berlangsung secara intensif.

Bahkan kondisi kubah lava terlihat sudah mulai ada yang meluber ke arah timur guguran baru sejauh 500 meter.

Apabila suplai dari bawah masih berlangsung maka  guguran awan panas panas akan masih berlangsung menerus dan dapat meluber ke arah timur. Akibat lain lain letusan yang terjadi akan disertai dengan lontaran material (2-6 cm)  dalam radius 5 km.

Hingga saat ini luncuran awan panas ke arah tenggara-selatan dengan jarak hingga mencapai 4,5 km.
 
Masih menurut Sutopo, letusan Sinabung yang menerus tersebut menyebabkan pengungsi terus bertambah. Saat ini pengungsi berjumlah 21.893 jiwa (6.815 KK) tersebar di 33 titik pengungsian. Sebanyak 1.204 jiwa, 179 ibu hamil, dan 606 bayi ikut mengungsi. Pengungsi berasal dari 25 desa dari 4 kecamatan di Kabupaten Karo.
 
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho
Seiring dengan perpanjangan masa tanggap darurat hingga 18 Januari 2014, Komandan Tanggap Darurat (KTD) terjadi pergantian.

Saat ini KTD  dijabat oleh Kepala Dinas Perhubungan Karo. Letnan Kolonel Prince Meyer Putong yang sebelumnya menjabat Dandim Karo selaku KTD, saat ini sebagai Waaslog Kodam I/Bukit Barisan.
 
Masyarakat diimbau untuk selalu waspada. Status Sinabung tetap Awas (level IV) dengan radius 5 km dan 7 km di sisi tenggara jalur awan panas harus dikosongkan penduduknya.

Adanya material abu dan pasir vulkanis di sisi tenggara dan selatan dapat berpotensi menjadi lahar dingin jika hujan berintensitas tinggi, tandas Sutopo.

Berita ini diambil dari DNA Berita. Silahkan KLIK INI untuk ke Dna berita.


Friday, January 3, 2014

Buruh PT NFI Mogok Kerja Tuntut Pemberian Bonus.


Medan Deli ~ Venom | Aksi mogok kerja buruh pabrik PT.PT Nitori Furniture Indonesia (NFI) sudah berlangsung selama 3 hari dikerenakan para pekerja sudah tak tahan lagi terus dibohongi pihak perusahan yang berjanji akan meningkatkan bonus dan kesejahteraan para pekerja.Karyawan meminta agar pihak perusahaan mengevaluasi bonus periode 2013 dengan hitungan 85% untuk evaluasi perusahaan dan 60% untuk evaluasi lost time sebagaimana diatur pada tahun 2012 lalu.

"Benar bang, pembayaran bonus kami tak sesuai perjanjian pihak perusahaan, padahal target produksi kami telah meningkat, pabrik ini termasuk terbesar disini dengan disiplin yang tegas sampai-sampai kalau buruh mau ke WC saja dicatat waktunya berada lama dalam WC, bahkan masuk jadi buruh disini ngak sembarangan bang, hingga 3 kali di Interview baru diterima, tapi tiba giliran buruh tuntut haknya sesuai janji malah diabaikan, makanya kami sepakat mogok kerja,"cetus sejumlah buruh pabrik saat nongkrong di salah satu warung depan pabrik.

Hinggakini ribuan buruh pabrik pengekspor produk furniture milik orang Jepang tersebut masih mengelar aksi mogok kerja di depan halaman pabrik yang beralamat di Jalan P.Kangean Kawasan Industri Medan (KIM I), Jumat (03/01/2014) dengan pengawalan ketat sejumlah aparat kepolisian.

Para pekerja tampak berkumpul di depan pabrik nongkrong di sejumlah pabrik sembari menunggu hasil pertemuan perwakilan mereka dengan pihak perusahaan yang berstatus Perusahaan Modal Asing (PMA) tersebut.

Hingga Jumat siang tadi, belum dicapai kesepakatan antara pihak serikat pekerja dengan pihak perusahaan sehingga selepas Jumatan massa buruh akan kembali mengelar aksi demo mogok kerja hingga tuntutan mereka dipenuhi.

Pihak perusahaan PT NFI yang dicoba ditemui DNAberita ternyata tak bisa dikonfirmasikan, akantetapi pihak perusahan PT NFI telah mengeluarkan surat edaran berupa selebaran yang tertempel di dinding pabrik ditanda tangani kuasa hukumnya intinya mengintruksikan para buruh untuk mengakhiri aksi mogok selambat-lambatnya selama 3 hari, bila tak diindahkan maka pihak perusahan akan mengambil tindakan tegas pemecatan.