Thursday, January 2, 2014

Lokal ~ Warung Bakso Mas Hafizh "Pagi Doorsmeer , Malam Jual Bakso"


Medan ~ Venom | Berawal dari hobbi makan bakso sejak masa gadis, Masithah (46) akhirnya membuka warung bakso sendiri yang dikelola bersama suami Juheri (48) dan anak-anaknya, warung itu diberi nama “Warung Bakso Mas Hafizh.” Nama Hafizh diambil dari nama anaknya yang ragil (bungsu) Muhammad Hafizh Satria (7) Kelas II SD Negeri 27 Pulo Brayan Bengkel.
Semasa gadis, tiada hari tanpa makan bakso, selera bakso ini berlanjut hingga berumah tangga dan mempunyai tiga anak. Sehingga akhirnya terbetik berita, bakso dicampur daging tikus.


Berita miring tersebut semakin menguat seiring ditangkapnya beberapa pengelola bakso yang dalam pembuatannya mencampur bakso dengan daging tikus. Mencari solusi terbaik agar hobbi makan bakso tidak terhambat maka Masithah membuka warung bakso sendiri, sejak setahun lalu.
Sang suami Juheri, yang profesi sebenarnya supir pribadi turut membantu. Bersama dua anaknya Muhammad Heru Pratama (19) mahasiswa semester III IBBI dan Muhammad Dwi Rapiangga (17) Kelas III SMA Marthadinata mereka bergotong royong menjalankan usaha warung yang kerap ditongkrongi kawula muda ini.



Niat membantu perekonomian keluarga, kedua ABG ini disela-sela luang waktu belajar menyelingi usaha bakso yang buka mulai jam 14.00 – 24.00 WIB ini dengan membuka doorsmer. Spesialis kereta Rp. 8000,- per unit.  
Usaha doorsmer ini sendiri dimulai sejak pagi hari sampai sore. Ada sekitar 5  – 15 konsumen yang meyambangi usaha mereka setiap hari, hasilnya untuk menambah-nambah biaya sekolah. 



Masithah sendiri dalam gelar jualannya tidak hanya fokus pada bakso, tetapi ada juga ifo mie, mie tiaw goreng, nasi goreng, mie instant goreng yang keseluruhannya boleh campur pakai ayam suir-suir atau bakso. Semuanya tergantung permintaan selera konsumen.
Meskipun kelezatan dan cita rasa produk warung ini tidak kalah dengan warung-warung lain di Kota Medan, dijual standard rata-rata hanya Rp. 8000,- per porsi. Ada juga minuman pudding telur susu, jahe, kopi, teh  manis, aneka macam juice dan beberapa minuman segar lainnya.



Usaha Warung Bakso Mas Hafizh yang dibuka sejak sore hingga tengah malam ini hanya menghasilkan omzet Rp 200 – 250 ribu per hari, pemasukan sebesar ini belum mengembalikan modal Rp. 16 juta yang telah dikeluarkan untuk penimbunan tanah dan pembuatan warung.
Termasuk juga pembelian bahan-bahan masakan dan bumbu untuk penjualan Warung yang beroperasi di Jalan Bundar samping jembatan layang Pulo Brayan Bengkel Baru – Medan Timur ini.


0 comments:

Post a Comment